Kamis, 22 Mei 2014

Puisi Setengah Sadar Inna

HIDUP

Ada  masa ketika kulit terluka tanpa kesengajaan
tapi selalu ada trombosit yang membekukan perasaan sakit
ada waktu ketika indera mata tak lagi menembus cahaya
dan akan selalu ada tangan peraba yang ikut meraba memperjelas arah


lalu bagaimana tulang keras menopang tubuh ini berdiri
ia akan selalu berdampingan dengan otot lemah namun sebenarnya menguatkan
pun ketika hebatnya otak mengelolah semua yang kau terima dari luar
ada saraf kecil mengalun berantai menghubungkanmu dengan dunia luar

Hidup bukan sekedar kamu bernafas menghirup O2 dan menghembuskan CO2
ada darah yang yang mengalir menerima O2 tak peduli seberapa banyak ia terima
ada paru paru tetap kuat memberikan Inspirasi dan ekspirasi
ada jantung yang tetap menempa, memompa darah kecil keseluruh tubuh tanpa lelah


Bahwa hidup kadang harus menerima dengan penerimaan yang sederhana,
sesederhana mata menerima gambar yang berefleksikan dihadapannya
bahwa hidup bukan sekedar menerima hal yang luar biasa
sesederhana tangan menerima rangsangan panas ia menghindar

(Sarah Al-Mustanirah
/ Mutmainnah salam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar